Tips Parenting Anak Pada Usia Golden Age
Ilustrasi Tips Parenting Anak pada Usia Golden Age
Tips parenting anak merupakan ilmu pola asuh yang perlu dipelajari orang tua. Terutama ketika anak berada di fase golden age atau usia emas. Berdasarkan penjelasan Shantika Ebi Ch dalam buku Golden Age Parenting: Memaksimalkan Anak di Usia Emas, pada masa ini sel otak anak mengalami perkembangan terbaiknya. Ketika memasuki usia emas, setidaknya ada 100 miliar sel otak atau neuron yang punya peranan penting dalam menunjang fungsi dan kecerdasan otak anak.
Lantas, bagaimana cara membentuk neouran yang ada di dalam otak agar saling terhubung? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel di bawah ini.
Cara Menstimulasi Agar Neuron Anak Berkembang dengan Baik
Anak dikategorikan golden age ketika usia 0-6 tahun. Ada juga yang mengatakan usia 0-8 tahun. Mengapa tips parenting anak sangat penting untuk diterapkan? Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Marian Diamond seorang pakar neurobiology dari Brazelton, pada usia tujuh tahun sel-sel saraf otak anak antara satu dan lainnya terkoneksi secara sempurna.
Oleh sebab itu, pada usia emas anak perlu diberikan stimulasi-stimulasi positif untuk merangsang agar sel saraf otaknya berkembang optimal. Beberapa stimulasi yang perlu diterapkan, diantaranya:
1.Menunjukkan Rasa Cinta dan Kasih Sayang
Kepedulian, cinta, dan kasih sayang yang tulus dari orang tua berperan penting dalam mempercepat koneksi sel-sel saraf. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Jane Brooks yang dikutip Muhammad Zaairul Haq dan sekar Dina Fatimah dalam buku Cara Jitu Mendidik Anak Agar Sholeh dan Sholehah, hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak akan membuat kemelekatan secara emosional. Selain itu, anak juga merasa keberadaannya diterima dengan baik oleh orang tuanya.
Begitu pula sebaliknya. Ketika anak didik dengan cara yang kurang tepat, seperti: sering dibentak, dimarahi, dihardik, dipojokkan, dihukum secara berlebihan ketika ia melakukan kesalahan, sambungan sel-sel saraf yang terhubung perlahan akan memutus. Jika sel sarafnya rusak, maka anak akan mengalami gangguan perkembangan.
2. Memperhatikan Emosional Anak
Keadaan emosional anak pada usia dini berpengaruh ketika nanti ia menginjak dewasa. Pada masa ini, sebenarnya anak sedang aktif membentuk pola pikir, perilaku, dan emosinya. Untuk mendukung anak agar bisa mengontrol emosinya dengan baik, orang tua harus menjadi ruang yang nyaman untuk anak bercerita. Sehingga ketika ada masalah, atau merasa mengalami kesulitan atau ketakutan ia tidak menyimpan kecemasannya sendirian.
Stimulasi lain yang bisa dilakukan orang tua yaitu, menjadi tauladan bagi anak. Pada dasarnya role mode terdekat anak adalah orang tua. Kata ajaib yang tidak boleh terlewat diajarkan dan dicontohkan kepada anak, diantaranya: Maaf dan terimakasih.
3. Melatih Kemampuan Kognitif
Tips parenting anak usia dini yang tidak kalah penting untuk diterapkan yaitu, melatih kamampuan kognitif anak. Salah satu langkah efektif yang bisa mendukung kemampuan kognitif anak yaitu, mengajak anak membaca buku bersama. Karena anak belum bisa membaca, maka orang tua berperan sebagai pencerita. Kebiasaan ini membuat pengetahuan dan kosa kata bahasa anak menjadi banyak. Dampak positifnya, anak akan terbiasa berkomunikasi secara terstruktur dan teratur.
Cara lain yang bisa diterapkan untuk mendukung pola pikir anak yaitu dengan memberikan permainan-permainan yang membuat anak berpikir dan menganalisa. Seperti: puzzle, lego, dan lain-lain. Lewat permainan ini secara alamiah anak akan terpancing untuk berpikir agar ia bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam permainan.
Tips parenting anak dan cara menstimulasi anak pada usia golden age yang diuraikan dia atas semoga bisa dijadikan sebagai bahan referensi untuk kita belajar bersama agar bisa memberikan pendampingan dan pendidikan yang maksimal kepada ananda tercinta.