Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Tol Cipularang, Dua Tewas dan Puluhan Luka-Luka
Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Tol Cipularang
Tragedi memilukan terjadi di ruas Tol Cipularang KM 80, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (24/12) dini hari. Sebuah bus yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang terlibat kecelakaan fatal setelah menabrak bagian belakang sebuah truk. Insiden ini menewaskan dua orang di tempat dan melukai puluhan lainnya.
Kronologi Kecelakaan
Kasat Lantas Polres Purwakarta, Ajun Komisaris Dadang Supriadi, menjelaskan bahwa bus yang bernomor polisi B-7363-NGA ini sedang dalam perjalanan kembali ke Tangerang usai melakukan ziarah ke Ciamis dan Tasikmalaya. Saat melaju di lajur kiri arah Bandung menuju Jakarta sekitar pukul 02.00 WIB, bus tersebut menabrak badan belakang truk yang berada di jalurnya.
“Bus Qonita menabrak badan belakang truk yang sedang berjalan di lajur kiri, sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Dadang, Kamis (26/12).
Korban Jiwa dan Luka-Luka
Kecelakaan ini mengakibatkan dua penumpang bus tewas di lokasi kejadian. Selain itu, 12 orang mengalami luka berat, termasuk patah tulang, sementara 50 penumpang lainnya menderita luka ringan. Seluruh korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak untuk mendapatkan penanganan medis.
“Saat ini semua korban telah ditangani oleh pihak rumah sakit, dan proses evakuasi berlangsung dengan baik,” tambah Dadang.
Pengemudi Bus dalam Penanganan
Pengemudi bus, Romyani, berhasil diamankan oleh petugas dan saat ini masih dalam observasi medis di rumah sakit. Proses pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan setelah kondisi kesehatan pengemudi memungkinkan.
“Pengemudi sudah diamankan dan berada dalam pengawasan kami. Namun, karena masih menjalani observasi di rumah sakit, kami belum bisa meminta keterangannya,” jelas Dadang.
Kecelakaan Kedua di KM 92
Selain insiden di KM 80, kecelakaan lain juga terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta sekitar pukul 02.50 WIB. Menurut Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, kecelakaan ini melibatkan sebuah bus angkutan dan kendaraan lain yang belum teridentifikasi karena sudah meninggalkan lokasi kejadian.
Beruntung, kecelakaan di KM 92 hanya menyebabkan satu orang mengalami luka ringan. Proses evakuasi kendaraan dan korban selesai pada pukul 04.10 WIB, sementara evakuasi kecelakaan di KM 80 rampung pada pukul 05.10 WIB.
“Seluruh kendaraan dan penumpang telah selesai dievakuasi, dan arus lalu lintas kembali normal,” ujar Agni.
Insiden ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam berkendara, terutama di malam hari ketika kondisi tubuh pengemudi rentan lelah. Faktor keamanan, seperti menjaga jarak aman antar kendaraan dan mematuhi batas kecepatan, sangat krusial untuk mencegah tragedi serupa.