Jembatan 15 Meter di Sragen Ambrol Akibat Hujan Deras, Akses Jawa Tengah-Jawa Timur Terputus
Jembatan 15 Meter di Sragen Ambrol
Sragen – Jembatan Winong sepanjang 15 meter yang menjadi penghubung penting antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ambrol pada Minggu malam (15/12). Jembatan ini terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dan langsung menghubungkan wilayah Kecamatan Sambirejo serta Sine di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Runtuhnya jembatan ini dipicu oleh derasnya arus Sungai Sawur yang melintas di bawahnya akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerusakan jembatan berdampak besar bagi aktivitas warga sekitar. Jembatan 15 meter tersebut merupakan jalur vital bagi masyarakat yang melakukan perjalanan antarprovinsi, terutama untuk bekerja atau berdagang. Kini, akses utama pun terputus, memaksa warga menggunakan jalur alternatif yang memakan waktu dan jarak lebih panjang.
Kapolsek Gondang, AKP Joko Widodo, memastikan bahwa situasi tetap terkendali meski aktivitas masyarakat terganggu. "Warga diimbau untuk menggunakan Jembatan Tempursari di Gondang dan Jembatan Jambeyan di Sambirejo sebagai jalur sementara," ujarnya. Langkah ini menjadi solusi cepat hingga perbaikan jembatan baru selesai dikerjakan.
Tantangan Transportasi dan Upaya Pemulihan
Runtuhnya jembatan 15 meter ini memicu berbagai dampak. Selain memperlambat mobilitas, akses yang lebih jauh tentu menambah beban biaya transportasi masyarakat. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sragen, Aribowo, mengatakan pihaknya sudah turun langsung ke lokasi untuk melakukan survei.
"Jembatan Winong ini akan segera diperbaiki. Kami tengah menyusun perencanaan dan menghitung biaya yang dibutuhkan agar pembangunan bisa segera dimulai," ungkap Aribowo. Proses percepatan pembangunan jembatan pengganti menjadi prioritas pemerintah daerah guna memulihkan mobilitas warga dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.
Bencana Lain di Sekitar Wilayah
Tak hanya ambrolnya Jembatan Winong, hujan deras yang sama juga menyebabkan tanah longsor di wilayah sekitar Gunung Lawu, tepatnya di Desa Pocol dan Wonosari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Empat rumah terdampak longsor, meski beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Evakuasi dan pembersihan material longsor kini tengah dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polsek, relawan, dan warga sekitar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satrio Nurseno, menyatakan bahwa tingginya curah hujan menjadi faktor utama bencana di beberapa titik ini. "Kami terus mengimbau warga yang berada di kawasan rawan bencana untuk tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem terjadi," tegasnya.
Harapan bagi Infrastruktur yang Lebih Tangguh
Ambrolnya jembatan Winong sepanjang 15 meter ini menjadi pengingat penting akan perlunya perhatian lebih terhadap infrastruktur di daerah rawan bencana. Pemerintah Kabupaten Sragen diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan jembatan agar aktivitas warga kembali normal. Selain itu, evaluasi berkala terhadap kondisi jembatan dan tebing di daerah rawan diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana serupa di masa mendatang.
Dengan akses yang begitu strategis antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, keberadaan infrastruktur yang aman dan kokoh menjadi kebutuhan mendesak. Masyarakat pun berharap agar pembangunan jembatan pengganti dapat berjalan cepat dan lancar, demi memulihkan roda perekonomian dan mobilitas warga yang selama ini bergantung pada jalur tersebut.