Isa Zega Jadi Sorotan Karena Umrah dengan Hijab, Ini Kata Mufti Anam

Selebgram Isa Zega Umroh Pakai Hijab, Tuai Kontroversi Berbagai Kalangan Netizen

Nama Isa Zega kembali mencuri perhatian publik, kali ini bukan karena gosip dunia hiburan, melainkan soal ibadah umrah. Sebagai seorang transgender yang berpenampilan seperti perempuan, keputusannya menjalankan ibadah di Tanah Suci dengan mengenakan hijab dan gamis menuai beragam reaksi. Tak hanya memancing perdebatan di media sosial, tindakan ini juga mendapat sorotan dari tokoh politik dan agama.

Berani Tampil Wanita di Tanah Suci, Apa Kata Netizen?

Penampilan Isa Zega saat menjalankan ibadah umrah langsung memicu reaksi di media sosial. Foto-foto dan video yang beredar menunjukkan Isa mengenakan busana wanita lengkap dengan hijab. Banyak netizen yang mengkritik langkah Isa, menganggapnya sebagai tindakan nekat dan tidak menghormati aturan agama.

“Kalau niat umrah, ya harus sesuai dengan aturan. Ini malah bikin resah orang lain,” tulis salah satu netizen.

Di sisi lain, ada yang membela Isa, menyebut bahwa niat beribadah adalah yang utama.

“Niatnya baik kok. Kita nggak berhak menghakimi,” kata netizen lainnya.

Namun, komentar pedas jauh lebih banyak mendominasi. Tidak sedikit yang menuding Isa telah melakukan tindakan yang melanggar hukum, bahkan menyebutnya sebagai penistaan agama. Isa pun memilih untuk menutup akses media sosialnya, mengunci akun agar tidak terus-terusan dihujani komentar negatif.

Mufti Anam: “Aturannya Jelas, Harus Sesuai Kodrat”

Salah satu tokoh yang paling vokal mengomentari tindakan Isa adalah Mufti Anam, anggota DPR RI terpilih. Menurutnya, meski Isa telah mengidentifikasi diri sebagai perempuan, dalam ibadah ia tetap wajib mengikuti aturan yang berlaku untuk laki-laki, sesuai dengan kodrat asalnya.

“Dalam hukum Islam, laki-laki yang mengubah penampilan atau identitasnya tetap harus mengikuti tata cara ibadah sebagai laki-laki,” ujar Mufti.

Ia menilai, tindakan Isa yang mengenakan hijab dan bergabung di barisan perempuan saat shalat dapat menimbulkan kekeliruan dalam pelaksanaan ibadah jamaah lainnya.

Mufti Anam bahkan menegaskan bahwa tindakan Isa bisa masuk dalam kategori penistaan agama. Berdasarkan Pasal 156 A KUHP, penistaan agama dapat dikenakan hukuman hingga lima tahun penjara.

“Hukum harus ditegakkan agar kejadian serupa tidak terulang dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” tambahnya.

Tata Cara Ibadah Transgender, Masih Jadi Perdebatan

Isu tata cara ibadah bagi transgender sebenarnya sudah lama menjadi perdebatan. Dalam konteks agama Islam, ibadah memiliki aturan yang sangat spesifik berdasarkan jenis kelamin biologis. Pakaian ihram, posisi dalam shalat berjamaah, hingga perilaku di area ibadah memiliki peraturan yang ketat.

Bagi transgender seperti Isa, masalahnya lebih kompleks. Apakah mereka harus beribadah sesuai dengan identitas gender baru, atau tetap mengikuti aturan berdasarkan jenis kelamin saat lahir? Hingga kini, belum ada konsensus yang jelas mengenai hal ini, meski sejumlah fatwa dan panduan telah dikeluarkan oleh ulama.

Kasus Isa Zega memperlihatkan bahwa isu ini bukan hanya persoalan agama, tetapi juga sosial. Ketika seseorang transgender bergabung dalam aktivitas ibadah, terutama yang melibatkan banyak orang, bagaimana masyarakat seharusnya bersikap? Haruskah mereka diterima dengan identitas barunya, atau tetap diatur oleh norma lama?

Isa Zega dan Rekam Jejak Kontroversialnya

Sebagai selebritas, Isa Zega bukan nama baru di dunia hiburan. Ia pernah menjadi manajer artis terkenal seperti Lucinta Luna, dan kerap kali terlibat dalam drama dengan sesama selebritas. Perseteruannya dengan Nikita Mirzani bahkan sempat berakhir di meja hijau.

Selain itu, Isa juga dikenal dengan kisah asmaranya yang tak kalah sensasional. Ia pernah dikabarkan dekat dengan Rizky Billar, suami Lesti Kejora. Meski rumor ini dibantah oleh kedua belah pihak, gosip tersebut sempat menjadi bahan perbincangan hangat.

Kini, dengan lebih dari 800 ribu pengikut di Instagram, Isa Zega masih aktif sebagai selebgram. Namun, kontroversi umrahnya kali ini membawa namanya ke level diskusi yang berbeda. Bukan lagi soal gosip hiburan, tapi soal isu agama dan identitas gender.