Ini Dia 7 Tips Berkendara Saat Banjir Agar Aman yang Jarang Orang Tahu

Tips Berkendara Saat Banjir
Hujan deras turun tanpa ampun, jalanan mulai tergenang, dan tiba-tiba Anda dihadapkan pada satu dilemma, lanjut menerjang banjir atau cari rute lain? Berkendara saat banjir bukan sekadar soal menerobos air, tapi juga bagaimana tetap aman dan kendaraan tidak rusak. Sayangnya, banyak orang nekat melaju tanpa berpikir panjang, berujung mogok di tengah jalan atau bahkan mengalami kecelakaan. Lantas, bagaimana tips berkendara saat banjir agar aman?
Ini Dia Tips Berkendara Saat Banjir Agar Aman
Nah, agar Anda tidak jadi korban banjir berikutnya, ada beberapa tips berkendara saat banjir agar aman yang perlu Anda pahami. Ini bukan sekadar tips biasa, tapi trik-trik yang jarang orang pikirkan. Yuk, simak supaya perjalanan tetap lancar meskipun hujan mengguyur tanpa henti!
1. Kenali Kedalaman Air Sebelum Menerjang
Jangan asal gas! Kedalaman air adalah faktor utama yang menentukan apakah kendaraan bisa melintas atau tidak. Mobil standar umumnya aman jika ketinggian air tidak melebihi setengah ban. Untuk motor, lebih baik putar balik jika air sudah setinggi knalpot. Jika ragu, lihat kendaraan lain sebagai patokan atau gunakan tongkat kecil untuk mengukur kedalaman.
2. Jangan Biarkan Gas Turun di Tengah Genangan
Ini kesalahan yang sering dilakukan. Banyak pengendara justru melepas gas saat melintas di genangan, akibatnya air masuk ke knalpot atau ruang mesin, dan mobil pun mogok. Pastikan Anda menjaga putaran mesin tetap stabil dengan menekan pedal gas secara konstan, terutama jika mengendarai motor atau mobil bertransmisi manual.
3. Hindari Gelombang Air yang Tinggi
Jalanan banjir mirip dengan sungai kecil. Ketika ada kendaraan besar melaju dengan kecepatan tinggi, gelombang air yang tercipta bisa masuk ke mesin Anda. Jika memungkinkan, tunggu hingga kendaraan besar lewat dulu atau cari jalur yang lebih aman. Jangan memaksakan diri mengikuti arus deras yang bisa membuat kendaraan kehilangan kendali.
4. Gunakan Gigi Rendah dan Jalan Perlahan
Memasuki genangan dengan kecepatan tinggi bisa menyebabkan kendaraan tergelincir. Gunakan gigi rendah (1 atau 2 untuk mobil manual, atau L pada mobil otomatis) agar torsi lebih kuat dan kendaraan tetap stabil. Jangan tergesa-gesa, karena semakin cepat Anda melaju, semakin besar risiko air masuk ke sistem kendaraan.
5. Jangan Paksakan Rem, Pakai Teknik Engine Brake
Jika Anda terbiasa mengerem mendadak di jalanan kering, hati-hati saat banjir! Rem bisa kehilangan cengkeraman karena gesekan berkurang dalam kondisi basah. Untuk mobil manual, manfaatkan engine brake dengan menurunkan gigi perlahan. Sedangkan untuk motor, hindari mengerem mendadak agar tidak tergelincir.
6. Periksa Kendaraan Setelah Melewati Banjir
Setelah berhasil melewati genangan, jangan langsung tancap gas seperti biasa. Coba injak pedal rem beberapa kali untuk mengeringkan cakram. Untuk motor, pastikan rantai dan knalpot tidak kemasukan air. Periksa juga filter udara, karena jika basah bisa menyebabkan mesin mati mendadak.
7. Jika Ragu, Lebih Baik Cari Jalan Alternatif
Terkadang, pilihan terbaik adalah tidak menerobos banjir sama sekali. Jika genangan terlalu dalam atau arusnya deras, lebih baik cari jalan lain. Menghindari risiko lebih baik daripada harus menghadapi kerusakan kendaraan yang biayanya bisa menguras kantong.
Berkendara saat hujan dan banjir memang menantang, tapi bukan berarti harus nekat. Dengan menerapkan tips berkendara saat banjir agar aman, Anda bisa mengurangi risiko kendaraan mogok atau kecelakaan. Yang terpenting, selalu perhitungkan kondisi jalan dan jangan ragu untuk mencari jalur yang lebih aman. Jadi, sudah siap menghadapi musim hujan dengan lebih tenang?